Sebagai bangsa yang pernah terjajah, sejarah musik negeri kita awalnya dibuat sebagai propaganda. Lihat saja, beberapa lagu yang populer seperti Halo - Halo Bandung, Maju Tak Gentar sampai Bandung Lautan Api yang manjur banget yang bikin semangat berapi - api. Hingga apda akhirnya.berkembang sebagai industri musik Modern di era setelah kemerdekaan.
Di era 60an musik Indonesia didominasi oleh musik keroncong dan lagu daerah seperti gambang kromo dan sebagainya. Keberadaan unsur musik tersebut tak bisa lepas dari pengaruh musik pendatang seperti Portugis dan Peranakan Tiong Hoa saat itu.
Setelah memasuki era 60an musik Indonesia kian berkembang seiring berdirinya 2 studio yang menjadi pioner, Lananta di Surakarta dan Irama di Menteng Jakarta pada tahun 1959. Waldjinah, Gesang, Sam Saimun, Hingga Didi Kempot adalah beberapa musisi daerah yang Orbitkan oleh Lananta. Sedang Rahmat Kartolo, Nien Lesmana, Patty Sisters adalah musisi pop orbitan Irama Record.
Di era 70an beberapa studio baru lahir diantaranya Dimita dan Remaco. Dimita yang diambil dari namasang pemilik Dick Tamimi di kawasan Bandengan Jakarta Barat. Meski konsepnya sederhana, studio yang terletak dipinggir rel kereta api ini berperan besar mengenalkan beberapa musisi legendaris Indonesia seperti Panbers, Koes Bersaudara, Rasela dan Dara Puspita. Sedang Remaco, studio ini tak kalah gokilnya dengan beberapa artis legendaris seperti Bimbo, D'Lloyds, The Mercy kemudian menjadi Koes bersaudara dan Koes Plus.
Tahu sendiri, mengikuti sukses beberapa studio, di era 70 keatas bermunculan lah studio - studio lain. Terlebih di era tersebut musik Indonesia lagi bergeliat dengan tak hanya didominasi satu genre. Sebut saja Generasi baru Dangdut, Pop, Country, Pop Rock dan Rock. Sayangnya budaya musik kita pada era itusampai tahun 90an (Beberapa diantaranya masih hingga sekarang) masih dipengaruhi oleh semangat Epigon dan Imitator. Dimana mereka yang berhasil meniru atau membawa semangat yang sama dengan band aslinya dianggap paling sukses. Jangan heran beberapa tokoh musik kita tak memiliki karakter sendiri.
Nah berlikunya perjalanan musik Indonesia semakin berkembang memasuki era tahun 2000. Tanggal 9 Maret 2003(kalau tidak salah sama dengan wafatnya pencipta lagu Indonesia Raya, W.R. Sorpratman), Presiden pertama perempuan kita, Mega wati Soekarno Putri mensyahkan sebagai Hari Musik Nasional.
Sedikit terlambat sih, mengingat perjalanan musik kita sudah berkembang selama 4 dekade , tapi langkah ini dianggap sebagai langkah maju dunia musik kita. Jadi, selamat Hari Musik Nasional
No comments:
Post a Comment