Lyric Punk



Artist : Marjinal
Album : CD 1 & CD 2
Genre : Punk
Location : Indonesia


Track List :



Hei bagaimana kabar kawan-kawan
Apakah baik kondisimu disana
Kami disini sedang bernyanyi kawan
Akan senandung lagu rindu tentang kamu
Yang ada di timur, bagaimana kabarmu
Yang ada di barat, bagaimana kabarmu
Yang ada di utara, bagaimana kabarmu
Yang ada di selatan, bagaimana kabarmu
Yang ada di gunung, bagaimana kabarmu
Yang di sebrang lautan, bagaimana kabarmu
Yang di kota-kota, bagaimana kabarmu
Yang di desa-desa, bagaimana kabarmu
Yang dibalik tembok, bagaimana kabarmu
Yang dikolong jembatan, bagaimana kabarmu
Yang dipasar-pasar, bagaimana kabarmu
Yang dijalan-jalan, bagaimana kabarmu
Yang tersapu badai, bagaimana kabarmu
Yang terbakar matahari, bagaimana kabarmu
Yang terbujur sakit, bagaimana kabarmu
Yang berselimut dingin, bagaimana kabarmu
Kurindukan selalu untuk dirimu
Semoga kau disana bersahaja slalu
Rencong marencong, rencong marencong



Ini bukan Nitsche atau Kahlil gibran
Karya sastra atau manisnya merangkai kata
Tapi ini tentang suara realita
Yang bangkit dari dalam neraka
Bala-bala luka jadi teman setia yang menemani
Hingga larut malam dan tak mau pergi
Hidup Pun tak terasa lagi
Suara suara hati berteriak sekencang kencangnya suara
Tak terdengar tertampar, terbungkam
Dengan tawanya mesin-mesin pembunuh
Oooo….oooo…ooo
Lari dan terus berlari
Menggapai mimpi walau penuh kawat berduri
Dan tak ada lagi tempat tuk sembunyi
Derita selalu mengawasi/mengangkangi
Kehidupan ini bagaikan sakit yang tak kunjung terobati
Hari kehari semakin menjadi….parah!!!
Hidup Pun semakin gawat
Yang kuat semakin menjadi rayap
Yang tak kuat jadi santapannya rayap, Tiarap!
Wainalillahi rojiun, mati!/is dead!



Waktu itu dipagi hari
Disebuah stasiun kereta api
Terlihat banyak penumpang berdiri menanti
Mengantuk, lelah bercampur resah
Tertampak suntuk raut wajahnya
Mungkinkah mereka bisa tiba tidak terlambat kerja
Harum dan rapih penampilannya
Nekad berjubel dengan sesak penumpang
Bisakah mereka naik nanti itupun tak pasti
Kereta api yang dinanti-nanti penuh pastilah yaw!
Tak ubahnya sekeranjang ikan-ikan teri kondisi penumpang kereta disini
Walaupun penumpang tak ingat keluh hati tetap tegar berdiri
Tapi inilah sosok PT kereta api yang mau untung sendiri
Dan inilah sosok sebuah negeri yang tak kenal hati nurani
Dan penumpang tetap pula di gerogoti, di gerogoti....
Tak kenal tua muda dorong-dorongan
Naik diatap bergelantungan berdesakan
Dan itulahpenumpang kereta yang berani tapi pasrah
Jatuh kesetrum kecopetan
Dan pelecahan sex yang ada dikereta
Tapi hanyalah dikereta kelas ekonomi saja



Perbedaan tak lagi dipikirkan
Kesetaraan dilihat sebelah mata
Yang kuat dialah yang berkuasa
Yang lemah dialah yang teraniaya
Perbedaan disambut dengan pukulan (o waeo…)
Perbedaan disambut dengan senjata (keras kepala)
Kekuatan selalu untuk menindas
Untuk membunuh, bunuh membunuh
Untuk merampas, rampas merampas
Untuk menghina, hina menghina
Sesungguhnya kita bukan apa-apa…. Hanya!
Hanya, hanya robot-robot
Hanya, hanya predator-predator
Matinya akan rasa kehidupan
Kemiskinan mengisi ruang-ruang kepala
Perbedaan dilihat sebagai ancaman
Yang selalu disambut dengan kebencian



Gilanya tradisi yang ada di dunia ini
Siapa yang kuat dialah yang berkuasa
Berlomba-lomba tuk menghindar menjadi mangsa
Hingga manusia tak kenal lagi manusia
Jilat menjilat itu mah sudah biasa
Tikam sana tikam sini dan siap memangsa
Hei....tai laso
Yang menjadi srigala tuk manusia yang lainnya
Manusia semakin gila
Yang kuat menguasai, Yang lemah di korupsi
Yang kaya semakin kaya, Yang miskin semakin miskin
Yang pintar membodohi, Yang bodoh di budayakan
Boikot-boikot budaya yang memiskinkan
Boikot-boikot budaya yang merusak
Hei…… tai laso
Saling menghisap jilat menjilat
Saling injak menginjak
Rampas merampas tak pernah puas
Jadi semakin buas…serakah ni ye…
Manusia semakin crazy



Inilah realita banyak yang tidak sekolah
Ditengah tengah kota apalagi diplosok desa
Berjuta anak bangsa tak mampu terus sekolah
Karena biayanya saja sudah semakin menggila
Hey...hey...hey..pendidikan
bukanlah perusahaan yang orientasinya uang
Hey...hey...hey..pendidikan
bukanlah formalitas yang penuh dengan kekosongan
Katanya pendidikan hak hak semua orang
Yang dilindungi dan dijamin oleh undang undang
Hey hey mana buktinya hanyalah sampah belaka
Ternyata yang sekolah hanyalah yang berduit saja
Pendidikan....mahal banget
Pendidikan ...mahal banget
Pendidikan ...mahal banget
Pendidikan...ajang bisnis, Anjing!
Pendidikan disini tak pernah berubah
Seperti diera jamannya para penjajah
Dimana rakyat jelata tak bisa sekolah
Yang bisa hanyalah kelompok yang berduit saja
Pendidikan ...gratis untuk semua



Padi disawah mulai menguning
Kerbau dan petani tersenyum
Pintu pulang pabrik mulai terbuka
Buruh riang gembira
Sang surya menyinari
Sang air membasahi
Sang angin menari-nari
Sang bumi slalu memberi
Itulah petani dan nelayan buruh negri ini
Yang tak pernah berhenti untuk slalu memberi
Segenap jiwa dan raganya memancarkan warna dan cahaya
Cahaya kehidupan …untuk kita semua segalanya…
Inilah petaniku sayang
Tapi inilah petaniku sengsara
Nelayan dan buruhku sayang
Tapi malang…. nasibnya
(nasibnya sengsara, nasibnya sengsara dinegri sendiri)
Jiwa yang kekar otot menggelegar
Terlapisi keringat yang berkilau
Mengalir darah yang suci
Darah berkehidupan
Itulah petani dan nelayan buruh negri ini
Yang sayang selalu dikhianati dan diobral janji janji doang..
DOANG ...D..O..A..N..G..! DOANG



Murah murah murah murah
Buruh disini dibayarnya murah
Mahal mahal mahal mahal banget
Biaya hidup disini biayanya mahal
Gila gila crazy gila gokil
Biaya pendidikan dan kesehatan semakin gila, semakin gokil, semakin crazy
Nyemot monyet monkey nyemot
Dulu dijajah dengan senjata dan meriam, sekarang dijajah dengan para investor…utang melulU
Go to hell with your aid!
Busyet bujug busyet bujug buneng
Kwalitas S1 S2 dan S3 sama dengan SD SMP dan es doger es lilin mah euceu
Geblek geblek blegot geblek
Dulu bermain bola gampang banyak lapangan gratisan sekarang tidak! harus bayar
Weleh weleh walah weleh simeleketek
Sekarang mau kencing harus bayar gope, mau berak seribu berak-berak ya seribu seribu!
Pusing pusing 14 keliling, 15 keliling, 100 keliling
Semua orang dibuat kagak karuan … muke gile



Lihatlah negeri kita
Yang subur dan kaya raya
Sawah ladang terhampar luas samudera biru
Tapi rataplah negeri kita
Yang tinggal hanyalah cerita
Cerita dan cerita terus cerita… cerita terus
Pengangguran merebak luas
Kemiskinan merajalela
Pedagang kaki lima tergusur teraniaya
Bocah-bocah kecil merintih
Melangsungkan mimpi dijalanan
Buruh kerap dihadapi penderitaan
Inilah negeri kita
Alamnya kelam tiada berbintang
Dari derita dan derita, menderita… derita terus
Sampai kapankah derita ini? Au ah!
Yang kaya darah dan air mata
Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi
Dinodai , digagahi, dikuasai
Dikangkakangi ,dihabisi ,para penguasa rakus



Banyak dari teman-temanku
Lahir dari keluarga kismin
Dimana engkau enggan melihatnya
Disana tak sederhana
Tak ada lagi banyak pilihan
Diantara bising kereta
Dan sudut-sudut kumuhnya pasar
Dibawah terik matahari
Disana tak sederhana
Tersangkut tajamnya pagar berduri
Pelajar yang putus sekolah
Perempuan dan pekerja kasar
Dibawah beban yang dipikulnya
Mereka tak sederhana
Terjebak pilihan yang berbahaya
Tidur beralas tikar, dingin beratap mimpi
Tapi semuanya sirna oleh kenyataan
Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala
Disunat dipotong-potong dicincang-cincang
Banyak dari teman temanku yang hidup dijalan sana
Dimana kau tak merindukanya mereka kian tersiksa
Tergusur gagahnya gedung yang somse (sombong sekali ah!)
Dibalik trali yang suram dan dipinggir keangkuhan
Bergelut dengan kegelapan tersungkur dikaki besi
Tertembus panasnya timah kebencian



Alkisah... negri yang kaya tapi dijajah
Buruhnya dibayar murah
Hingga anak tak bisa sekolah
Bocah... mencakar cakar cari nafkah
Terampas dunia bermainnya
Pergi bertarung dengan bahaya
Wena'e bila hidup tak ada lagi yang serakah
Wena'e pasti hidup tak ada lagi yang sengsara
Wena'e bila hidup tak ada lagi sang penjarah
Wena'e bila hidup tak seperti dunia binatang...
Inilah negara dunia ke-3
Hidup ini luar biasa
Susah senang banyak susahnya
Inilah negara dunia ke-3 pasti sengsara
Inilah cerita negri yang kaya tapi sengsara
Karena dijarah
Kaya memang kaya negri ini
Semuanya ada disini
Tapi tlah dikuasai pencuri
Kayu bisa jadi tanaman
Kolamnya kolam susu
Tapi itu mah tempo dulu!



Dunia punya cerita, cerita tentang cinta cinta cinte te... cinta
Pada stress dan ngga sedikt yang gila
Mati, mampus...! minum racun si rangga
Gantung diri di pohon jengkol
Nubrukin badan ke bis kota yang sedang mangkal
Lompat melompat dari gedung bertingkat
Karena cinta, demi cinta...
Hey kau kau kawan, terlihat cemen
(aih... kan kita anak gaul lagi...)
Dengernya pun lagu cengeng
membuat otak dan mental seperti kaleng rombeng
hati pun celeng-celeng, teng teng teng….
Nontonnya sinetron telenovela
Isinya hanya cinta, cinte cinte cinte teng!
Hey kau kau kawan, kan masih banyak cerita
(dunia tak selebar daun kelor)
Hey kau kau kawan, terlihat cemen
(cinta bukan dibalik kolor)
Hey kau kau kawan, terlihat cemen
(cinta itu pembodohan)
Hanyalah retorika yang menggebu-gebu berbuntut kepentingan
Kau ngomong cinta, cinta rakyat jelata
Kau ngomong cinta, agar kau berkuasa
Kau ngomong cinta, cinta umat manusia
Kau ngomong cinta, tapi engkau membunuhnya
Kau ngomong cinta, adalah anugrah
Kau ngomong cinta, kenapa ada yang luka
Kau ngomong cinta, kenapa banyak yang mati
Kau ngomong cinta, agar kau tidur denganny
itukah cinta, itukah cinta kata kuncinya
Hey kau kau kawan sadarlah....
Dunia punya cerita, cerita tentang cinta
cinta cinta pembodohan
Bagian ke-2..... to be continue…



Kulihat buruh perempuan berkeringat
Membasahi bumi yang gemerlap
Energi yang kau curahkan
Begitu besar takku rasakan
Terhanyut dalam kesombongan, terlupakan
Gemerlap cahayamu
Membentangi garis kehidupan
Ada darah dan rintih caci maki kauhadapi
Keringat dan ketegaranmu
Mengalir deras tak ternilai
Hanya tetes darah dan air mata yang kau terima
Oooo...Marsinah kau termarjinalkan
Oooo...Marsinah matimu tak sia-sia



Coba bayangkan suatu saat nanti tak ada lagi orang jadi mangsa kekuasaan.
Pada saat itu semua penderitaan terasa ringan dijinjing dan diusung bersama.
Penerus kita kan merasa indahnya gemah ripah loh jinawi.
Semua mahluk hidup menjaga, melindungi dan saling mengasihi.
Alirkan bersama detak jantungmu menggerakan roda-roda kehidupan.
Manusia hanya air, api, tanah dan udara yang cahayanya slalu ingin bicara.
Semua jiwa dasarnya adalah bebas merdeka, jangan coba dipenjara lagi kawan...bebaskan!



What do tou see
What do you hear
What do you feel
What do you learn
And what you don't understand
It’s you not me or your parents
Just you, just you, just you, fuck you!
Your innervoice
And your life in the world
Do it yourself against capitalism culture!!



Sampai diriku ini tak punya rasa lagi
Ku tak akan berhenti untuk mengikuti kata hati
Sampai diriku ini tak punya daya lagi
Ku tak akan berhenti untuk gapai mimpi-mimpi
Sampai jari tengahku tak bisa mengacung lagi
Ku tak akan berhenti walau harus dari jebot/nol lagi
Ku tak perduli ku dan kau siapa
Yang penting kusuka
Ku tak perduli walau kau tak suka dan
Itu sudah biasa
Nya membuatku semakin menggila dan semakin tergoda
Hingga nambah lembaran cerita
Walau jalan berduri, jarum dalam jerami
Ku takan berhenti, kuikuti dengan senang gembira
Waktu terus berlari lari dan lari lagi
Ku takan berhenti tetap kuikuti kata hati



Ada kisah jualan manusia
Yang dilakukan dibanyak negara
Buruh migranlah disebutnya
Siang malam mereka bekerja
Banting tulang dinegri sebrang sana
Tempat mereka menggantung nyawa
Tuk menghidupi keluarganya
Mereka pasrah korbankan jiwa
Mereka tak putus asa
Mereka tak kenal lelah
Yang penting hidup keluarganya terus hidup
Buruh migran TKW!
Buruh migran TKW!
Dipukul, ditendang, disiksa, diperkosa… majikannya!
Buruh migran!
Mereka yang bekerja disana
Tak sedikit yang teraniaya
Bahkan pulang hanya tinggal nama
Mereka bisa berbuat apa?
Tinggal dinegri anta beranta
Tak ada pula sanak sudara
Tak ada kepastian nasibnya
Keadilanlah yang diharapkannya



Bencana dari negri air mata
Ratusan ribu jiwa pergi mendahului kita
Bara luka kobarkan cipta rasa bersama
Bara luka ciptakan satu pelita
Saudaraku yang pergi tak hanya tinggalakan nama
Saudaraku yang pergi meninggalkan berjuta makna
Saudaraku yang pergi membangunkan seisi dunia
Agar mengerti dalamnya makna hidup yang ada
Tunjukan bahwa kita semua bersaudara
Luka mereka luka kita semua
Tunjukan, tunjukan oleh kita
Derita yang ada derita kita jua
Saudaraku pergi
Tinggalkan tugas untuk kita
Linangan air mata jadikan lautan permata
Besarnya bencana lebih besarlah hikmahnya
Wujudkan oleh kita
Agar yang pergi tersenyum disurga



Bangun pagi-pagi ikut kerja bakti
Ketawa ketiwi bersama si Dewi, tentang…
Indahnya negri bila ada semangat kebersamaan
Songsonglah pagi dengan segar kembali
Raih dan bangun kreasi dengan kerja bakti
Ambil sapu lidi mulailah bersih bersih
Pungutin kotoran yang berserakan bakar
Hingga terang sehat untuk kita dan semua
Songsonglah pagi dengan segar kembali
Raih dan bangun kreasi dengan kerja bakti
Kerja bakti, bersama berkreasi
Kerja bakti, bersosialisasi
Kerja bakti, bangun silahturahmi
Kerja bakti, bersama kopi, rokok+ubi
Asiknya kerja bakti, bersama berkreasi
Asiknya kerja bakti, bersosialisasi
Asiknya kerja bakti, bangun silahturahmi
Asiknya kerja bakti, ada kopi, rokok+ubi
Kerja bakti! Membuka lowongan kerja
Bagi kawula muda s1, s2, s3 …astaganaga….



Boooo….kerrrrr
Hati resah gelisah tak tau harus bagaimana
Ada rasa kecewa karena ku tak tahan mengatasinya
Tuhan tolong tunjukan aku dan berikan aku jalan
Agar ku bisa mengatasinya rasa kemelut ini
Keringat dingin mulai bercucuran jadi parno
Muka ketakutan… tuhan… tolong aku tak tahan lagi
Aku tak mau nanti, oh tuhan ku tak tahan lagi
Oh ooohhhh….
Berce, berce berce akhirnya kuberce
Berce, berce berce berak dicelana
Berce, berce berce akhirnya kuberce
Oh tuhan kenapa ku tak mampu bertahan
Oh tuhan apakah semua ini pelajaran
Oh tuhan kenapa akhirnya aku tak tahan
Oh tuhan kenapa ku harus berce dijalan
Bau… semua orang kebauan,
Bau busuk pula nyengat aromanya
Semua orang serentak menutup hidungnya
Dengan mata yang liar
Penuh dengan tanya dan prasangka
Siapakah biang keroknya?



Cobalah dengar dan mulailah pikirkan ada apa....
Ada nafas srigala berbau mesiu
Cobalah lihat dan mulailah pikirkan ada apa...
Sampah berserakan, ada tokai mengambang di lingkungan kita
Cobalah sentuh rasakan dan pikirkan ada apa.... ada kenyataan
Inilah hidup, bukan kematian
Inilah hidup, penuh kebusukan, kemunafikan dan tailah kau
Inilah hidup, bukan impian
Inilah hidup, penuh kenyataan, tulis, tulis dan tulis
Cobalah dengar dan mulailah pikirkan ada apa....
Ada nyanyian jiwa menghadapi kenyataan
Cobalah lihat dan mulailah pikirkan ada apa... lubang2X hitam
Sirami titik terang agar tumbuh rerumputan
Cobalah sentuh rasakan dan pikirkan, ada darah
Darah2X kehidupan
Co, co, co, co, baaaaa
Kenyataan adalah ilmu (guru)
Alam raya itu sekolahku



Sinisnya raut wajah dan keluarnya kata-kata
Yang mensiratkan bahwa mereka itu durjana
Tak asing ditelinga bahkan sudah membudaya
Bahwasanya mereka kriminal atau pendosa
Tak bisa dapat kerja, pacaran dipelototin calon mertua
Karena badannya yang penuh tinta, dirajah oh dirajah
Apakah tato yang bertindak dan bekerja no.. no
Ataukah tato yang membunuh dan megang senjata
Tercipta buruk sangka yang dibangun oleh media
Melalui berbagai berita yang miskin data
Sangatlah menyedihkan bila berfikir adanya
Bahwa tato itu kejahatan, Oh ya? Tentu tidak!
Ternyata mereka orang-orang merdeka
Yang mengekpresikan arti berkarya
Masberto, masyarakat-masyarakat bertato, you have to know!
Masberto, bukan masyarakat berdasi yang pada klepto, you have to know!
Masberto, kami senang jadi masyarakat bertato, you have to know!
Masberto, yang penting hatinya kaga bertato, you have to know!
Owaeaeo…. Masyarakat bertato bukan kriminal
Owaeaeo…. Budayo kito
Dirajah = ditato
Yang pada = kerjanya



Inilah yang terjadi korupsi dan kolusi
Tuk memperkaya diri itu sudah tradisi
Lihatlah dirumah sakit orientasinya duit
Banyak pasien yang menjerit karena biaya mencekik
Ngomong soal profesi uang yang diutamakan
Janjinya kemanusiaan tapi hanya janji doang
Kemanusiaan tidak dipikirkan
Bila kau punya uang barulah lain urusan
Kemanusiaan tidak dipikirkan
Rumah sakit bayar dulu uang yang diutamakan
Ternyata sumpah dan janji serta kata kata hanya basa basi
Kau khianati negri ini atas nama profesi
oo..oo.. ini yang terjadi dirumah-rumah sakit orang sakit tambah sakit
oo..oo.. ini yang terjadi yang nggak sakit jadi sakit
oo..oo.. ini yang terjadi dirumah-rumah sakit otaknya Cuma duit
oo..oo.. ini yang terjadi dirumah-rumah sakit bener-bener rumah sakit
Di rumah rumah sakit birokrasinya berbelit
Apalagi tak berduit kau pastikan dipersulit
Persetan orang tak punya harga obat dimainkan
Orang sakit diobyekan semuanya pake bayaran
Dirumah rumah sakit banyak pasien menjerit
Karena biaya mencekik lantaran nggak punya duit
Dirumah rumah sakit banyak pasien menjerit
Lantaran dipersulit bener-bener rumah sakit
DIRUMAH RUMAH SAKIT BRENGSEK!!
DIRUMAH RUMAH SAKIT NGEHEEE!!
bener-bener rumah sakit = memang benar dengan namanya rumah yang isinya kesakitan



Hina terhina di salahkan
Tangkap pukul dipenjarakan
Itulah kami hanyalah rakyat kecil yang malang
Inikah kami nasib rakyat kecil yang selalu jadi korban
Bongkar gusur dihancurkan
Bakar-bakar dimusnahkan
Itulah kami hanyalah rakyat kecil yang malang
Inikah kami nasib rakyat kecil yang selalu jadi korban
Kami tak butuh kasihan
Tapi kami butuh keadilan
Sebab kami punya rasa bukan robot yang mudah dimainkan
Oo…kami ini hidup
Oo…kami ini hidup
Oo…kami ini hidup
Oo... bukalah pintu mata hatimu
Disiksa dibunuh diperkosa
Di bredel dilihat sebelah mata
Itulah kami hanyalah rakyat kecil yang malang
Inikah kami nasib rakyat kecil yang selalu jadi korban
Brandalan dekil en de kumel
Kriminil kriminal dilebelkan
Itulah kami hanyalah rakyat rakyat kecil yang malang
Inikah kami nasib rakyat kecil yang selalu jadi korban
Di bredel : di matikan, di bantai, dilarang ada.



Globalisasi mengancam umat manusia
Inilah dampaknya apa yang telah kita rasa
Semuanya jadi susah bahan pokok mahal harganya
Hari demi hari hidupun tak pasti lagi
Gali lobang tutup lobang gali lagi gali... puyeng....
Pengangguran disini semakin banyak semakin yoi
Nah itulah prestasi dari sebuah nilai negri
Yang dikangkangi oleh kolonialisasi
dan inilah dia yang disebut dengan... Globalisasi
Globalisasi mengancam umat manusia
Waspadalah kita semua
Globalisasi menghancurkan umat manusia
Marilah kawan tinju bersama
Bagaimana jadinya dihari-hari yang akan datang
Bila toh saat ini telah nampak wujud asli
Mungkin sarjana kita cuma jadi lontong basi
Dan itupun udah mantep abis.... Alhamdulilah...
Mantep abis = mantap banget



1+1=8
2+3=7
Itulah tanda bangsa di jajah
TOTO dibacanya tono
4,5 Juga dibacanya Q-yu
Itulah bangsa kalau di jajah
Pembodohan sudah budaya
Monopoli sudahlah biasa
Dan represif itulah pasti….
Kalau kau tak terima
Kalau kau pilih berbeda
Istilah politik dibilangnya kejam
Istilah preman dibilang kriminal
Itulah tanda bangsa kalau di jajah
Anak sekolah bisanya sekolah
Tapi tidak tau mengapa sekolah
Yang penting mah lulus
Good, good good boy
Good, good good girl
Badannya bertato selalu dicap bejad
Pakaiannya dekil dibilangnya gokil
Padahal yoi jrot! Asyik asyik aja!
Mantrap mantrap aja!

No comments:

Post a Comment